Nama :
Mutia Handayani
NPM :
35412173
Kelas : 1ID01
IMPLEMENTASI WAWASAN
NUSANTARA
Ø
Implementasi Wawasan
Nusantara dalam Kehidupan Nasional
Wawasan Nusantara
dalam kehidupan nasional yang mencakup kehidupan politik , ekonomi , sosial
budaya , dan pertahanan keamanan harus tercermin dalam pola pikir, pola sikap
dan pola tindak yang senantiasa mengutamakan kepentingan Bangsa dan Negara
Kesatuan Republik Indonesia di atas kepentingan pribadi dan golongan . Dengan
demikian , Wawasan Nusantara menjadi nilai yang menjiwai segenap peraturan
perundang-undangan yang berlaku pada setiap strata di seluruh wilayah negara ,
sehingga menggambarkan sikap dan perilaku , paham serta semangat kebangsaan
atau nasionalisme yang tinggi yang merupakan identitas atau jati diri bangsa
Indonesia .
Ø Impementasi Wawasan Nusantara.
Wawasan nusantara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
yamg mencakup kehidupan politik,ekonomi,sosial budaya,dan pertahanan keamanan
harus tercemin dalam pola pikir,pola sikap,dan pola tindak senantiasa
mengutamakan kepentingan bangsa dan negara kesatuan Republik Indonesia diatas
kepentingan pribadi dan golongan.Dengan demikian,wawasan nusantara menjadi
nilai yang menjiwai segenap peraturan perundang-undangan yang berlaku pada
setiap dan strata di seluruh wilayah negara,sehingga menggambarkan sikap dan
perilaku,paham serta semangat kebangsaan atau nasionalisme yang tinggi yang
merupakan identitas atau jati diri bangsa Indonesia.
TANTANGAN IMPLENTASI WAWASAN NUSANTARA
Dalam Kehidupan Individu dalam bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara sedang mengalami perubahan. Memang dalam dunia ini yang abadi dan
kekal itu adalah Perubahan Tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia adalah :
1.
Pemberdayaan
Masyarakat
Pembangunan Nasional belum menyeluruh masih banyak daerah tertinggal, pola piker, sikap dan tingkah laku akan berubah dan ini merupakan ancaman keutuhan NKRI.
Pembangunan Nasional belum menyeluruh masih banyak daerah tertinggal, pola piker, sikap dan tingkah laku akan berubah dan ini merupakan ancaman keutuhan NKRI.
2.
Dunia Tanpa Batas
a.)
Perkembangan Ipktek
Indonesia sangat terbatas
b.)
Kenichi Omahe
menyatakan, Globalisasi berupa informasi, industry, investasi dan konsumen yang
makin individualistis. Untuk mengatasi kekuatan Global suatu Negara harus
memberikan peranan kepada pemerintah daerah, pemerintah memberikan kesempatan
berpartisipasi yang lebih luas kepada masyarakat.
3.
Era Baru Kapitalisme
a.)
System Ekonomi
berdasarkan Hak Milik Swasta
b.)
Kebebasan individu
mengadakan perjanjian
c.)
Kepentingan pribadi
untuk keuntungan sendiri
d.)
Untuk bertahan dalam
era kapitalisme perlu membuat strategi baru yaitu keseimbangan antara paham individu
dengan paham sosialisi
e.)
Era baru kapitalisme
tidak terlepas dari Globalisasi
f.)
Negara kapitalis
berusaha mempertahankan eksistensinya dalam bidang ekonomi untuk menekan Negara
berkembang.
Tantangan layanan elektronik dalam perkembangan dunia
Masa depan
layanan elektronik sangat terang tetapi tetap memiliki beberapa tantangan. Ada
beberapa tantangan dalam layanan elektronik, seperti yang di identifikasi oleh
Sheth & Sharma (2007) [21] adalah:
a.)
Rendahnya penetrasi
TIK terutama di negara-negara berkembang;
b.)
Penipuan di ruang
internet yang diperkirakan sekitar USD 2.8billion
c.)
Privasi karena
munculnya berbagai jenis spyware dan
d.)
Karakteristik
mengganggu layanan (misalnya berbasis telepon selular) sebagai pelanggan
mungkin tidak suka dihubungi dengan penyedia layanan setiap saat dan di setiap
tempat.
Tantangan pertama dan kendala utama untuk platform
layanan elektronik terhadap penetrasi internet. Di beberapa negara berkembang,
akses ke internet terbatas dan kecepatan juga terbatas. Dalam kasus ini
perusahaan-perusahaan dan pelanggan akan terus menggunakan platform
tradisional. Isu kedua yang menjadi perhatian adalah penipuan di internet. Hal
ini di antisipasi bahwa penipuan di bisnis elektronik biaya internet ruang $
2,8 miliar. Kemungkinan penipuan akan terus mengurangi pemanfaatan internet.
Isu ketiga adalah privasi. Karena baik spyware dan lubang keamanan dalam sistem
operasi, ada kekhawatiran bahwa konsumen melakukan transaksi yang memiliki
keterbatasan privasi. Misalnya, dengan diam-diam mengikuti aktivitas online,
perusahaan dapat mengembangkan deskripsi yang cukup akurat mengenai profil
pelanggan. Kemungkinan pelanggaran privasi akan mengurangi pemanfaatan
internet. Masalah terakhir adalah bahwa layanan elektronik juga bisa mengganggu
karena layanan elektronik mengurangi hambatan waktu dan lokasi lain dari
kontrak. Sebagai contoh, perusahaan dapat menghubungi orang melalui perangkat
telepon genggam setiap saat dan di setiap tempat. Pelanggan tidak mengambil
seperti perilaku mengganggu dan tidak boleh menggunakan platform layanan
elektronik. (Heiner dan lyer, 2007) [22]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar