Nama : Mutia Handayani
Npm : 35412173
Kelas : 1ID01
PENGERTIAN,ASAS-ASAS,FUNGSI KETAHANAN NASIONAL
INDONESIA
Pengertian Ketahanan Indonesia
Ketahanan Nasional
adalah kondisi nasional harus diwujudkan dan harus di bina secara terus menerus
dan sinergi mulai dari pribadi hingga nasional.
Pengertian Konsepsi Ketahanan Nasional
Indonesia
Konsepsi ketahanan
nasional Indonesia adalah konsepsi pengembangan kekuatan nasional melalui
pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan yang seimbang.
Hakikat Tannas dan Konsepsi Tannas Indonesia
·
Hakikat tannas adalah keuletan dan ketangguhan bangsa yang
mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional untuk dapat menjamin
kelangsungan hidup bangsa.
·
Hakikat konsepsi tannas adalah pengaturan dan penyelenggaraan
kesejahteraan dan keamanan secara seimbang, serasi, selaras dalam seluruh aspek
kehidupan nasional
Asas – asas Tannas Indonesia
Asas-asas ketahanan nasional Indonesia
diantaranya :
·
Asas kesejahteraan dan keamanan
·
Asas komprehensif integral atau menyeluruh terpadu
·
Asas mawas ke dalam dan ke luar
Sifat Ketahanan Nasional Indonesia
Sifat ketahanan nasional Indonesia diantaranya
:
·
Mandiri
·
Dinamis
·
Wibawa
·
Konsultasi dan kerjasama
Pengaruh Aspek Ketahanan Nasional Terhadap
Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
·
Ideologi dunia
·
Ideologi pancasila
·
Ketahanan pada aspek ideologi
1.
Pengaruh aspek politik
·
Politik secara umum
·
Politik Indonesia
·
Ketahanan pada aspek politik
2. Pengaruh aspek
ekonomi
·
Perekonomian secara umum
·
Perekonomian indonesia
·
Ketahanan pada aspek ekonomi
3. Pengaruh aspek
sosial budaya
·
Struktur sosial di indonesia
·
Kondisi budaya di indonesia
·
Ketahanan pada aspek sosial budaya
4. Pengaruh
aspek pertahanan dan keamanan
·
Pokok – pokok pengetahuan pertahanan dan keamanan
·
Postur kekuatan pertahanan dan keamanan
·
Ketahanan pada aspek pertahanan dan keamanan
·
Keberhasilan keamanan nasional
KESIMPULAN
Ketahanan
nasional adalah kondisi dinamika, yaitu suatu bangsa yang
berisi keuletan dan ketangguhan yang mampu mengembangkan ketahanan, Kekuatan
nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, hambatan dan ancaman
baik yang datang dari dalam maupun dari luar. Juga secara langsung ataupun
tidak langsung yang dapat membahayakan integritas, identitas serta kelangsungan
hidup bangsa dan negara.
Kondisi kehidupan nasional merupakan
pencerminan ketahanan nasional yang didasari oleh landasan idiil Pancasila.
Ketahanan Nasional adalah kondisi nasional harus diwujudkan dan harus di bina
secara terus menerus dan sinergi mulai dari pribadi hingga nasional. Konsepsi
ketahanan nasional Indonesia adalah konsepsi pengembangan kekuatan nasional
melalui pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan yang
seimbang.
Sifat ketahanan nasional Indonesia diantaranya
: Mandiri, Dinamis, Wibawa, dan Konsultasi dan kerjasama. Pengaruh aspek
ketahanan nasional terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara, terdiri atas :
Pengaruh aspek ideology, Pengaruh aspek politik, Pengaruh aspek ekonomi,
Pengaruh aspek sosial budaya, dan Pengaruh aspek pertahanan dan keamanan.
http://a60446.wordpress.com/category/kewarganegaraan/
Asas-asas ketahanan
nasional Indonesia adalah tata laku yang didasari nilai-nilai yang tersusun
berlandaskan Pancasila, UUD 1945 dan Wawasan Nasional yang terdiri dari :
1. Asas Kesejahteraan
dan Keamanan
Kesejahteraan dan
keamanan dapat dibedakan tetapi tidak dapat dipisahkan dan merupakan kebutuhan
manusia yang mendasar dan esensial, baik sebagai perorangan maupun kelompok
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
2. Asas Komprehensif
integral atau menyeluruh terpadu
Ketahanan nasional
mencakupketahanan segenap aspek kehidupan bangsa secara utuh, menyeluruh dan
terpadu.
3. Asas mawas ke dalam
dan mawas ke luar
Sistem kehidupan
nasionalmerupakan perpaduan segenap aspek kehidupan bangsa yang saling
berinteraksi. Mawas ke dalam bertujuan menumbuhkan hakikat, sifat dan kondisi
kehidupan nasional itu sendiri. Mawasw ke luar bertujuan untuk dapat
mengantisipasi dan ikut berperan serta menghadapi dan mengatasi dampak
lingkungan strategis luar negeri.
4. Asas kekeluargaan
Mengandung keadilan,
kearifan, kebersamaan, kesamaan, gotong rotong, tenggang rasa dan tanggung
jawab dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Sifat Ketahanan
Nasional Indonesia :
1. Mandiri
Ketahanan nasional
bersifat percaya pada kemampuan dan kekuatan sendiri dengan keuletan dan
ketangguhan yang mengandung prinsip tidak mudah menyerah serta bertumpu pada
identitas, integritas dan kepribadian bangsa.
2. Dinamis
Ketahanan nasional
tidaklah tetap melainkan dapat meningkat dan atau menurun tergantung pada
situasi dan kondisi bangsa dan negara serta kondisi lingkungan strategisnya.
3. Wibawa
Makin tinggi tingkat
ketahanan nasional Indonesia makin tinggi pula nilai kewibawaan nasional yang
berarti makin tinggi tingkat daya tangkal yang dimiliki bangsa dan negara
Indonesia.
4. Konsultasi dan
kerjasama
Konsepsi ketahanan
nasional Indonesia tidak mengutamakan sikap konfrontatif dan antagonis, tidak
mengandalkan kekuasaan dan kekuatan fisik semata tetapi lebih pada sikap
konsultatif dan kerjasama serta saling menghargai dengan mengandalkan pada
kekuatan moral dan kepribadian bangsa.
oleh : imelda
magdalena
sumber : Buku
Pendidikan Pancasila Seri Diktat Kuliah, Universitas Gunadarma.
Ketahanan nasional memiliki sifat yang terbentuk dari
nilai-nilai yang terkandung dalam landasan dan asas-asasnya, yaitu :
1. Mandiri
Ketahanan nasional bersifat percaya pada kemampuan dan kekuatan
sendiri dengan keuletan dan ketangguhan yang mengandung prinsip tidak mudah
menyerah serta bertumpu pada identitas , integritas dan kepribadian bangsa.
Kemandirian (independent) ini merupakan prasyarat untuk menjalin kerjasama yang
saling menguntungkan dalam perkembangan global (interdependent).
2. Dinamis
Ketahanan nasional tidaklah tetap melainkan dapat meningkat dan
atau menurun tergantung pada situasi dan kondisi bangsa dan negara serta
kondisi lingkungan strategisnya. Hal ini sesuai dengan hakikat dan pengertian
bahwa segala sesuatu di dunia ini senantiasa berubah dan perubahan itu
senantiasa berubah pula. Oleh karena itu, upaya peningkatan ketahanan nasional
harus selalu diorientasikan ke masa depan dan dinamikanya diarahkan untuk
pencapaian kondisi kehidupan nasional yang lebih baik
3. Wibawa
Keberhasilan pembinaan ketahanan nasional Indonesia secara
berlanjut dan berkesinambungan akan meningkatkan kemampuan dan kekuatan bangsa
yang dapat menjadi faktor yang diperhatikan pihak lain. Makin tinggi tingkat
ketahanan nasional Indonesia makin tinggi pula nilai kewibawaan nasonal yang
berarti makin tinggi tingkat daya tangkal yang dimiliki bangsa dan negara
Indoesia.
4. Konsultasi dan kerjasama
Konsepsi ketahanan nasional Indonesia tidak mengutamakan sikap
konfrontatif dan antagonistis, tidak mengandalkan kekuasaan dan kekuatan fisik
semata tetapi lebih pada sikap konsultatif dan kerjasama serta saling
menghargai dengan mengandalkan pada kekuatan moral dan kepribadian bangsa.
Pengaruh Aspek Ketahanan Nasional
terhadap Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
Berdasarkan
rumusan pemgertian Tannas dan kondisi kehidupan nasional Indonesia,Tannas
sesungguhnya merupakan gambaran dari kondisi sistem (tata) kehidupan
nasionaldalam berbagai aspek pada saat tertentu.Konsep Ketahanan Nasional akan
menyangkut hubungan antaraspek yang mendukungkehidupan,yaitu:
1.
Aspek
yang berkaitan dengan alam bersifat statis, yang meliputi aspek Geografi,aspek
Kependudukan dan aspek Sumber Kekayaan Alam
2.
Aspek
yang berkaitan dengan sosial bersifat dinamis, yang meliputi aspek Ideologi,
aspek Politik, aspek Sosial Budaya dan aspek Pertahanan dan Keamanan.
·
Pengaruh
Aspek Ideologi
Ideologi adalah suatu sistem nilai sekaligus kebulatan ajaran yang memberikanmotivasi. Ideologi juga mengandung konsep dasar tentang kehidupan yang dicita-citakan olehsuatu bangsa. Keampuhan suatu ideologi tergantung pada rangkaian nilai yang dikandungnya,yang dapat memenuhi serta menjamin segala aspirasi dan kehidupan manusia. Secara teoritis,suatu ideologi bersumber dari suatu falsafah dan merupakan pelaksanaan dari sistem falsafahitu sendiri.
Ideologi adalah suatu sistem nilai sekaligus kebulatan ajaran yang memberikanmotivasi. Ideologi juga mengandung konsep dasar tentang kehidupan yang dicita-citakan olehsuatu bangsa. Keampuhan suatu ideologi tergantung pada rangkaian nilai yang dikandungnya,yang dapat memenuhi serta menjamin segala aspirasi dan kehidupan manusia. Secara teoritis,suatu ideologi bersumber dari suatu falsafah dan merupakan pelaksanaan dari sistem falsafahitu sendiri.
a.
Ideologi
Dunia
1.
Liberalisme
Aliran pikiran perseorangan atau individualistik. Aliran pikiran ini mengajarkan bahwa negara adalah masyarakat hukum (legal society) yang disusun atas kontrak semua individu dijunjung tinggi sehingga masyarakat tiada lebih dari Jumlah para anggotanya saja tanpa ikatannilai tersendiri. (Aliran pikiran perseorangan/individu diajarkan oleh Thomas Hobbes, John Locke, Jean JaquesRousseau, Herbert Spencer, dan Harold J. Lanski.
Aliran pikiran perseorangan atau individualistik. Aliran pikiran ini mengajarkan bahwa negara adalah masyarakat hukum (legal society) yang disusun atas kontrak semua individu dijunjung tinggi sehingga masyarakat tiada lebih dari Jumlah para anggotanya saja tanpa ikatannilai tersendiri. (Aliran pikiran perseorangan/individu diajarkan oleh Thomas Hobbes, John Locke, Jean JaquesRousseau, Herbert Spencer, dan Harold J. Lanski.
2.
Komunisme
Aliran pikiran golongan (class theory) yang diajarkan oleh Karl Marx, Engels,dan Lenin pada mulanya merupakan kritik Karl Marx atas kehidupan sosial ekonomimasyarakat pada masa awalrevolusi industri. Aliran pikiran ini beranggapan bahwanegara adalah susunan golongan (kelas) untuk menindas kelas lain. Golongan ekonomi kuat menindas ekonomi lemah. Golongan borjuis menindas golongan proletar (kaumburuh). Karena itu Marx menganjurkan agar kaum buruhmengadakan revolusi politik untuk merebut kekuasaan negara dari golongankaya kapitalis dan borjuis agar kaumburuh dapat berganti kuasa dan mengatur negara.
Aliran pikiran golongan (class theory) yang diajarkan oleh Karl Marx, Engels,dan Lenin pada mulanya merupakan kritik Karl Marx atas kehidupan sosial ekonomimasyarakat pada masa awalrevolusi industri. Aliran pikiran ini beranggapan bahwanegara adalah susunan golongan (kelas) untuk menindas kelas lain. Golongan ekonomi kuat menindas ekonomi lemah. Golongan borjuis menindas golongan proletar (kaumburuh). Karena itu Marx menganjurkan agar kaum buruhmengadakan revolusi politik untuk merebut kekuasaan negara dari golongankaya kapitalis dan borjuis agar kaumburuh dapat berganti kuasa dan mengatur negara.
3.
Paham
Agama
Ideologi bersumber kepada 1 falsafah agama yang termuat dalam kitab suciagama. Negara membina kehidupan keagamaan umat. Negara bersifat spiritualreligius. Dalam bentuk lain, negara melaksanakan hukum agama dalam kehidupannya.Negara berdasarkan agama.
Ideologi bersumber kepada 1 falsafah agama yang termuat dalam kitab suciagama. Negara membina kehidupan keagamaan umat. Negara bersifat spiritualreligius. Dalam bentuk lain, negara melaksanakan hukum agama dalam kehidupannya.Negara berdasarkan agama.
b.
Ideologi
Pancasila
pancasila merupakan tatanan nilai yang digali dari dasar-dasar budayaIndonesia yang sudah sejak ratusan tahun lalu tumbuh berkembang di Indonesia.Kelima sila dalam pancasila merupakan kesatuan yang bulat dan utuh sehinggapemahaman dan pengalamannya harus mencakup semua nilai yang terkandungdidalamnya.
pancasila merupakan tatanan nilai yang digali dari dasar-dasar budayaIndonesia yang sudah sejak ratusan tahun lalu tumbuh berkembang di Indonesia.Kelima sila dalam pancasila merupakan kesatuan yang bulat dan utuh sehinggapemahaman dan pengalamannya harus mencakup semua nilai yang terkandungdidalamnya.
c.
Ketahanan
pada Aspek Ideologi
1.
Konsep tentang Ketahanan Nasional
Ideologi mengandung konsep dasar tentang kehidupan yagn dicita-citakanoleh suatu bangsa. Kemapuhan suatu ideologi tergantung pada rangkaian nilai yangdapat memenuhi serta menjamin segala aspirasikehidupan manusia baik sebagaiindividu maupun anggota masyarakat.Ketahanan ideologi diartikan sebagai kondisi dinamik kehidupan ideologibangsa Indonesia. Ketahanan ini mengandung keuletan dan ketangguhan kekuatannasional dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan sertagangguan dari luar maupun dari dalam secara langsungmaupun tidak langsung dalamrangka menjamin kelangsungan ideologi bangsa dan negara Republik Indonesia.Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia terdapat dalam Alinea IVPembukaan UUD 1945, Ketetapan MPR RI Nomor: XVII/MPR/1998. Pancasilasebagai Pandangan Hidup dan Sumber Hukum terdapat dalam Ketetapan MPR RINomor : XX/MPRS/1996 yo Ketetapan MPR RI Nomor: IX/MPR/1978.
Ideologi mengandung konsep dasar tentang kehidupan yagn dicita-citakanoleh suatu bangsa. Kemapuhan suatu ideologi tergantung pada rangkaian nilai yangdapat memenuhi serta menjamin segala aspirasikehidupan manusia baik sebagaiindividu maupun anggota masyarakat.Ketahanan ideologi diartikan sebagai kondisi dinamik kehidupan ideologibangsa Indonesia. Ketahanan ini mengandung keuletan dan ketangguhan kekuatannasional dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan sertagangguan dari luar maupun dari dalam secara langsungmaupun tidak langsung dalamrangka menjamin kelangsungan ideologi bangsa dan negara Republik Indonesia.Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia terdapat dalam Alinea IVPembukaan UUD 1945, Ketetapan MPR RI Nomor: XVII/MPR/1998. Pancasilasebagai Pandangan Hidup dan Sumber Hukum terdapat dalam Ketetapan MPR RINomor : XX/MPRS/1996 yo Ketetapan MPR RI Nomor: IX/MPR/1978.
2. Pembinaan Ketahanan Ideologi
Upaya memperkuat Ketahanan Ideologi memerlukan langkah pembinaanberikut :
a)Pengamalan
Pancasila secara obyektif dan subyektif terus dikembangkan sertaditingkatkan.
b)Pancasila
sebagai ideologi terbuka perlu terus direlevansikan dandiaktualisasikan nilai
instrumentalnya agar tetap mampu membimbingdanmengarahkan kehidupan dalam
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara,selaras dengan peradaban dunia yang
dengan cepat tanpa kehilangan kati dirisebagai bangsa Indonesia
c)Semboyan
Bhinneka Tunggal Ika dan Konsep Wawasan Nusantara yangbersumber dari Pancasila
harus terus dikembangkan dan ditanamkan dalammasyarakat yang majemuk sebagai
upaya untuk selalu menjagapersatuanbangsa dan kesatuan wilayah serta moralitas
yang loyal dan banggaterhadap bangsa dan negara.
d)Pancasila
sebagai pandangan hidup bangsa dan dasar negara Republik Indonesia harus
dihayati dan diamalkan secara nyata oleh setiappenyelenggaraan negara, lembaga
kenegaraan, lembaga kemasyarakatan, sertasetiap warga negara Indonesia agar
kelestarian dan keampuhannya terjaga dantujuan nasional serta cita-cita bangsa
Indonesia terwujud.
e)Pembangunan,
sebagai pengamalan Pancasila, harus menunjukkankeseinbangan antara fisik material
dengan mental spiritual untuk menghindaritumbuhnya materialisme dan
sekularisme.
f)Pendidikan
Moral Pancasila ditanamkan pada diri anak didik dengan caramengintegrasikannya
ke dalam mata pelajaran lain.
3. Pengaruh
Aspek Politik
a. Politik Secara Umum
politik berasal dari kata politics yang mengandung makna kekuasaan atau policy
yang berarti kebijaksanaan. Di Indonesia, kita tidak memisahkan politics
dan polic. Hubungan ini tercermin pada pemerintahan negara yang berfungsi sebagaipenentu kebijaksanaan dan ingin mewujudkan aspirasi serta tuntutan masyarakat.Karena itu, kebijaksanaan pemerintah negara tersebut harus s
b. Kebudayaan Nasional
Mengingat bangsa Indonesia dibentuk dari persatuan suku-suku bangsa yangmendiami bumi Nusantara, kebudayaan bangsa Indonesia (kebudayaan nasional)merupakan hasil dari interaksi budaya-budaya suku bangsa (budaya daerah) yangkemudian diterima sebagai nilai bersama seluruh bangsa. Kebudayaan nasionalmerupakan identitas dan menjadi kebanggaan Indonesia. Bangsa Indonesia telahsepakat menggunakan pancasila sebagai falsafah hidupnya, sehingga nilai-nilai yangterkandung dalam Pancasila akan menjadi tuntunan dasar dari segenap sikap, perilaku,dan gaya hidup bangsa Indonesia.
c. Integrasi Nasional
Komunikasi dan interaksi suku-suku bangsa yang mendiami bumi Nusantaraini pada tahun 1928 telah menghasilkan aspirasi bersama untuk hidup bersama sebagaisatu bangsa di satu tamah air. Aspirasi ini terwujud secara sah dan diakui oleh bangsa-bangsa lain di duniamelalui Proklamasi Kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945.kenyataan sejarah menunjukkan bahwakenaekaragaman budaya justru merupakanhikmah bagi bangsa Indonesia dan di masa lalu telah mampu memunculkan faktor-faktor perekat persatuan atau integrasi bangsa. Di masa depan, upaya untuk melestarikan keberadaan faktor perekat persatuan bangsa, yaitu keinginan dan semanatuntuk hidup dan meraih cita-cita bersama, akan menjadi tugas seluruh warga negara.
d. Kebudayaan dan Alam Lingkungan
Sejak jaman dahulu, suku-suku bangsa yang mendiami kepulauan Nusantaraini sudah terbiasa hidup dekat dengan alam, entah sebagai petani, peladang, ataupelaut. Namun kedekatan ini terbatas hanya sampai pada pemanfaatan alam besertakekayaannya dengan pengetahuan yang terbatas. Pemanfaatan alam belum dibarengidengan budaya untuk melestarikan alam demi kepentingan masa depan. Kebiasaanuntuk membuka hutan tanpa pemikiran untuk penghijauandan menjadikan sungaisebagai tempat pembuangan limbah manusia merupakan budaya yang tidak ramahterhadap lingkungan. Demi kepentingan masa depan, budaya melestarikan alam harusditumbuhkan. Bangsa Indonesia harus disadarkan bahwa mereka adalah bagian darialam dan mereka tidak boleh memanfaatkan alam tanpa batas. Apabila alamlingkungan rusak. Manusia Indonesiapun akan rusak.
a. Politik Secara Umum
politik berasal dari kata politics yang mengandung makna kekuasaan atau policy
yang berarti kebijaksanaan. Di Indonesia, kita tidak memisahkan politics
dan polic. Hubungan ini tercermin pada pemerintahan negara yang berfungsi sebagaipenentu kebijaksanaan dan ingin mewujudkan aspirasi serta tuntutan masyarakat.Karena itu, kebijaksanaan pemerintah negara tersebut harus s
b. Kebudayaan Nasional
Mengingat bangsa Indonesia dibentuk dari persatuan suku-suku bangsa yangmendiami bumi Nusantara, kebudayaan bangsa Indonesia (kebudayaan nasional)merupakan hasil dari interaksi budaya-budaya suku bangsa (budaya daerah) yangkemudian diterima sebagai nilai bersama seluruh bangsa. Kebudayaan nasionalmerupakan identitas dan menjadi kebanggaan Indonesia. Bangsa Indonesia telahsepakat menggunakan pancasila sebagai falsafah hidupnya, sehingga nilai-nilai yangterkandung dalam Pancasila akan menjadi tuntunan dasar dari segenap sikap, perilaku,dan gaya hidup bangsa Indonesia.
c. Integrasi Nasional
Komunikasi dan interaksi suku-suku bangsa yang mendiami bumi Nusantaraini pada tahun 1928 telah menghasilkan aspirasi bersama untuk hidup bersama sebagaisatu bangsa di satu tamah air. Aspirasi ini terwujud secara sah dan diakui oleh bangsa-bangsa lain di duniamelalui Proklamasi Kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945.kenyataan sejarah menunjukkan bahwakenaekaragaman budaya justru merupakanhikmah bagi bangsa Indonesia dan di masa lalu telah mampu memunculkan faktor-faktor perekat persatuan atau integrasi bangsa. Di masa depan, upaya untuk melestarikan keberadaan faktor perekat persatuan bangsa, yaitu keinginan dan semanatuntuk hidup dan meraih cita-cita bersama, akan menjadi tugas seluruh warga negara.
d. Kebudayaan dan Alam Lingkungan
Sejak jaman dahulu, suku-suku bangsa yang mendiami kepulauan Nusantaraini sudah terbiasa hidup dekat dengan alam, entah sebagai petani, peladang, ataupelaut. Namun kedekatan ini terbatas hanya sampai pada pemanfaatan alam besertakekayaannya dengan pengetahuan yang terbatas. Pemanfaatan alam belum dibarengidengan budaya untuk melestarikan alam demi kepentingan masa depan. Kebiasaanuntuk membuka hutan tanpa pemikiran untuk penghijauandan menjadikan sungaisebagai tempat pembuangan limbah manusia merupakan budaya yang tidak ramahterhadap lingkungan. Demi kepentingan masa depan, budaya melestarikan alam harusditumbuhkan. Bangsa Indonesia harus disadarkan bahwa mereka adalah bagian darialam dan mereka tidak boleh memanfaatkan alam tanpa batas. Apabila alamlingkungan rusak. Manusia Indonesiapun akan rusak.
4. Ketahanan pada Aspek Sosial Budaya
Ketahanan di bidang sosial budaya diartikan sebagai kondisi dinamis budayabangsa Indonesia yang berisi keuletan, ketangguhan, dan kemampuan untuk mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segalatantangan, ancaman, hambatan serta gangguan dari luar maupun dari dalam yanglangsung maupun tidak langsung membahayakan kehidupan sosial budaya bangsa dannegara Indonesia.
5. Pengaruh Aspek Pertahanan dan Keamanan
a. Pokok-pokok Pengetahuan Pertahanan dan Keamanan
Pertahanan dan keamanan Indonesia adalah kesemestaan daya upaya seluruhrakyat Indonesia dalam mempertahankan dan mengamankan negara demikelangsungan hidup bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.Pertahanan dankeamanan Negara Republik Indonesia dilaksanakan dengan menyusun, mengerahkan,dan menggerakkanseluruh potensi nasional secara terintegrasi dan terkoordinasi.
b. Postur Kekuatan Pertahanan dan Keamanan
Postur kekuatan hankam mencakup struktur kekuatan, tingkat kemampuan, dangelar kekuatan. Terdapat empat pendekatan yang digunalan untuk membangun posturkekuatan hankam, yaitu pendekatan ancaman, misi, kewilayahan, dan politik. Dalamkonteks ini perlu ada pembagian tugas dan fungsi yang jelas antara masalahpertahanan dan masalah keamanan. Pertahanan difokuskan untuk menghadapiancaman dari luar negeri dan menjadi tanggung jawab TNI. Keamanan difokuskanuntuk menghadapi ancaman dari dalam negeri menjadi tanggung jawab POLRI.
c. Ketahanan pada Aspek Pertahanan dan Keamanan
Ketahanan Pertahanan dan Keamanan yang diinginkan adalah kondisi dayatangkal bangsa yang dilandasi oleh kesadaran bela negara seluruh rakyat danmengandung kemampuan memelihara stabilitas Pertahanan dan Keamanan Negarayang dinamis, mengamankan pembangunandan hasil-hasilnya, serta mempertahankankedaulatan negara dan menangkal segala bentuk ancaman.
d. Keberhasilan Ketahanan Nasional Indonesia
Kondisi kehidupan nasional merupakan pencerminan Ketahanan Nasional yangmencakup aspek ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan.Kondisi ini harus ada dalam semua aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa danbernegara dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang dilandasi olehlandasan idiil Pancasila, landasan konstitusional UUD 1945, dan landasan visionalWawasan Nusantara. Untuk mewujudkan keberhasilan Ketahanan Nasional setiapwarga negara Indonesia perlu :1.
Memiliki semangat perjuangan bangsa dalam bentuk Perjuangan Non Fisik yang disertai keuletan dan ketangguhan tanpa kenal menyerah dan mampumengembangkan kekuatan nasional dalam rangka menghadapi segalatantangan, ancaman, hambatan dan gangguan yang datang dari luar maupundari dalam untuk menjamin identitas, integritas, kelangsungan hidup bangsadan negara serta pencapaian tujuan nasional.2.
Sadar dan peduli akan pengaruh-pengaruh yang timbul pada aspek ideologi,politik, sosial budaya dan pertahanan keamanan, sehingga setiap warga negaraIndonesia dapat mengeliminir pengaruh tersebut.Apabila setiap warga negara Indonesia memiliki semangat perjuangan bangsa,sadar serta peduli terhadap pengaruh yang timbul serta dapat mengeliminir pengaruhtersebut, Ketahanan Nasional Indonesia akan berhasil. Perwujudan Ketahanannasional memerlukan satu kebijakan umum dan pengambilan kebijakan yang disebut Politik dan Strategi Nasional (Polstranas)
sumber:
http://www.scribd.com/doc/35914817/Tugas-Kelompok-Pkn-Ketahanan-Nasional
Ketahanan di bidang sosial budaya diartikan sebagai kondisi dinamis budayabangsa Indonesia yang berisi keuletan, ketangguhan, dan kemampuan untuk mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segalatantangan, ancaman, hambatan serta gangguan dari luar maupun dari dalam yanglangsung maupun tidak langsung membahayakan kehidupan sosial budaya bangsa dannegara Indonesia.
5. Pengaruh Aspek Pertahanan dan Keamanan
a. Pokok-pokok Pengetahuan Pertahanan dan Keamanan
Pertahanan dan keamanan Indonesia adalah kesemestaan daya upaya seluruhrakyat Indonesia dalam mempertahankan dan mengamankan negara demikelangsungan hidup bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.Pertahanan dankeamanan Negara Republik Indonesia dilaksanakan dengan menyusun, mengerahkan,dan menggerakkanseluruh potensi nasional secara terintegrasi dan terkoordinasi.
b. Postur Kekuatan Pertahanan dan Keamanan
Postur kekuatan hankam mencakup struktur kekuatan, tingkat kemampuan, dangelar kekuatan. Terdapat empat pendekatan yang digunalan untuk membangun posturkekuatan hankam, yaitu pendekatan ancaman, misi, kewilayahan, dan politik. Dalamkonteks ini perlu ada pembagian tugas dan fungsi yang jelas antara masalahpertahanan dan masalah keamanan. Pertahanan difokuskan untuk menghadapiancaman dari luar negeri dan menjadi tanggung jawab TNI. Keamanan difokuskanuntuk menghadapi ancaman dari dalam negeri menjadi tanggung jawab POLRI.
c. Ketahanan pada Aspek Pertahanan dan Keamanan
Ketahanan Pertahanan dan Keamanan yang diinginkan adalah kondisi dayatangkal bangsa yang dilandasi oleh kesadaran bela negara seluruh rakyat danmengandung kemampuan memelihara stabilitas Pertahanan dan Keamanan Negarayang dinamis, mengamankan pembangunandan hasil-hasilnya, serta mempertahankankedaulatan negara dan menangkal segala bentuk ancaman.
d. Keberhasilan Ketahanan Nasional Indonesia
Kondisi kehidupan nasional merupakan pencerminan Ketahanan Nasional yangmencakup aspek ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan.Kondisi ini harus ada dalam semua aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa danbernegara dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang dilandasi olehlandasan idiil Pancasila, landasan konstitusional UUD 1945, dan landasan visionalWawasan Nusantara. Untuk mewujudkan keberhasilan Ketahanan Nasional setiapwarga negara Indonesia perlu :1.
Memiliki semangat perjuangan bangsa dalam bentuk Perjuangan Non Fisik yang disertai keuletan dan ketangguhan tanpa kenal menyerah dan mampumengembangkan kekuatan nasional dalam rangka menghadapi segalatantangan, ancaman, hambatan dan gangguan yang datang dari luar maupundari dalam untuk menjamin identitas, integritas, kelangsungan hidup bangsadan negara serta pencapaian tujuan nasional.2.
Sadar dan peduli akan pengaruh-pengaruh yang timbul pada aspek ideologi,politik, sosial budaya dan pertahanan keamanan, sehingga setiap warga negaraIndonesia dapat mengeliminir pengaruh tersebut.Apabila setiap warga negara Indonesia memiliki semangat perjuangan bangsa,sadar serta peduli terhadap pengaruh yang timbul serta dapat mengeliminir pengaruhtersebut, Ketahanan Nasional Indonesia akan berhasil. Perwujudan Ketahanannasional memerlukan satu kebijakan umum dan pengambilan kebijakan yang disebut Politik dan Strategi Nasional (Polstranas)
sumber:
http://www.scribd.com/doc/35914817/Tugas-Kelompok-Pkn-Ketahanan-Nasional
Tidak ada komentar:
Posting Komentar